Arab Saudi vs Turki: Risiko Menjadi Negara Besar, Harus Cerdas Ber-geopolitik di Isu India dan Tiongkok

Arab Saudi dan Turki menjadi sorotan banyak pihak ketika terjadi masalah di negara-negara lainnya.

Misalnya, ketika warga Rohingya dipersekusi oleh pemerintah Myanmar, lalu dunia akan bertanya, bagaimana posisi Arab Saudi dan Turki.

Ketika warga Uighur dipersekusi oleh Tiongkok, sebuah pertanyaan kembali muncul: bagaimana sikap Arab Saudi dan Turki, mengapa mereka tidak bertindak?

Apalagi Turki, yang bukan saja memiliki saham besar di OKI tapi juga pimpinan Turkic Council yang seharusnya lebih perduli dengan nasib Uighur. Jadi aneh jika Amerika Serikat lebih perduli dengan nasib Uighur.

Lalu, saat Kashmir kini dicaplok India, maka Pakistan pun bertanya kepada Arab Saudi, bagaimana sikap anda?

Pakistan mungkin sedang menunggu sikap tegas dari Arab Saudi yang juga pemilik saham terbesar di OKI dan Koalisi Anti Terorisme Islam. 

Apalagi Pakistan sangat tegas membela kepentingan Arab Saudi dan negara-negara Arab melawan Israel dan sekutunya.

Lalu mengapa Arab tak tegas membela Pakistan lawan India?

Patut diingat bahwa senjata nuklir Pakistan juga menjadi bagian dari pertahanan negara Arab.

Sebenarnya hal ini dapat di atasi dengan pemahaman geopolitik yang luas. Negara-negara Uni Eropa juga mengalami hal yang sama.

Lihat misalnya saat Prancis harus bersama Rusia mendukung pemberontak Libya melawan pemerintah GNA yang didukung Turki dan Malta yang sama-sama NATO.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beranda