Hal itu terlihat dari komentar warganet di sebuah tayangan Youtube.
Menurut netizen, setidaknya TNi AU bisa menghidupkan satu atau dua pesawat tersebut sembari dipelajari untuk pengembangan pesawat baru melalui reka ulang sebagaimana Tiongkok ke H-6 nya.
Proyek tersebut bisa saja akan membawa dampak positif jika belum ada upaya membeli bomber dengan kekuatan yang sama di masa mendatang.
Sathar-sahthar TNI AU dibantu dengan sekolah-sekolah teknik penerbangan baik SMK maupun universitas dapat dilibatkan untuk merampungkannya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar