Ternyata Jenderal Yaman yang Gugur karena Asasinasi Pernah Bertugas di Irak Era Saddam Hussein

Aktivis di media sosial mengedarkan foto langka martir Brigadir Jenderal Muhammad Ali Al-Jaradi yang gugur pada hari Selasa dalam operasi pembunuhan misterius di Provinsi Marib (Yaman timur).

Brigadir Jenderal Al-Jaradi terlihat di foto, saat sedang diberi penghargaan oleh Presiden Irak saat itu Saddam Hussein atas partisipasinya bersama sejumlah perwira Yaman dalam perang Irak melawan Iran pada tahun 80-an.

Al-Jaradi dan kawan-kawan juga berkontribusi dalam pembentukan Tentara Nasional sebelum ia menduduki posisi komandan Brigade 81, yang memiliki kontribusi dalam menghadapi milisi Houthi di Marib. 


Al-Jaradi berpartisipasi dalam enam perang yang dipimpin negara melawan pemberontak Houthi sejak 2004.

Sampai saat ini investigasi atas pembunuhan Al Jaradi sedang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Yaman.

Pemerintah bersumpah akan mencari pelakunya dan menyeret ke pengadilan.

Namun, ini bukan kasus pertama seorang jenderal Yaman tewas. Sebelumnya, di Al Hodeidah, dua jenderal tewas usai berselisih dengan milisi Perlawannan Nasional pimpinan Tarik Saleh yang kini duduk sebagai anggota dewan presidium Yaman (PLC) yang diketuai oleh Presiden Rashad Al Alimi.


Tarik Saleh merupakan kemenakan dari mantan Presiden Abdullah Saleh yang pernah berkoalisi dengan kelompok Houthi untuk menyingkirkan Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi.


Namun, Abdullah Saleh secara sepihak menawarkan proposal damai kepada pemerintah yang sah dan diam-dian menyiapkan alternatif kepemimpinan di Sanaa dengan membentuk dewan militer yang akan dipimpin Tarik Saleh.


Rencana mengambilalih kekuasaan di Sanaa gagal diwujudkan karena kelompok Houthi mendahului mengeksekusi Abdullah Saleh di rumah mewahnya yang dilengkapi dengan pertahanan ala militer dan sebuah rumah sakit darurat.

Tarik Saleh akhirnya bergabung dengan pemerintah. Dia memimpin milisi Perlawanan Nasional dan mengangkat adiknya Ammar Saleh sebagai kepala divisi intelijen di ormas tersebut.

Ammar Saleh kini telah diangkat oleh Presiden Rashad Al Alimi sebagai Kepala Badan Keamanan Nasional.

Ammar Saleh yang dulu terlibat langsung memperkuat Houthi diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab menghabisi para para jenderal di Al Hodeidah.


Namun tidak pernah dilakukan penyelidikan dengan tuntas pada kasus asasinasi tersebut dan hanya menjadi rumor di kalangan Partai Reformasi atau Al Islah yang menjadi afiliasi para jenderal yang jadi korban.

Partai Islah memang dikenal dimusuhi oleh geng Tarik Saleh baik di pemerintahan sah sekarang maupun saat mereka masih menjadi koalisi kelompok Houthi.

Walau begitu, pelakunya belum tentu geng Tarik Saleh sebagaimana dituduhkan oleh Partai Islah, karena di Yaman banyak pasukan khusus dari luar negeri yang bergerak secara klandestin termasuk Israel, Iran, Rusia, Inggris, Perancis dan AS. Itu belum termasuk militer perusahaan swasta global yang jumlahnya lebih banyak.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beranda